Indosat Indosat Indosat

Gedung Olahraga (GOR) Mewah Porprov 2015 Kini Jadi Sarang Pencuri dan Tempat Mesum!

Indosat

GOR Sport Center Lubuklinggau: Dari Kebanggaan Porprov 2015 Menjadi Bangunan Terbengkalai yang Memprihatinkan

Cerita Lubuk Linggau- Gedung Olahraga (GOR) Sport Center di Kelurahan Petanang, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, kini hanya menyisakan kenangan akan kejayaannya sebagai venue Porprov 2015. Sepuluh tahun setelah pembangunannya, kompleks olahraga ini justru berubah menjadi lokasi yang mengkhawatirkan: atap berlubang, fasilitas dicuri, bahkan diduga menjadi tempat mesum.

Kondisi Memilukan yang Terlihat Langsung

Pantauan tim detikSumbagsel menemukan fakta-fakta menyedihkan:

Indosat
  • Stadion Sepak Bola: Lapangan dipenuhi rumput liar, gawang rusak, dan tribun penonton penuh coretan.

  • Kolam Renang: Air keruh dengan keramik pecah, mengundang nyamuk dan bau tidak sedap.

  • Panjat Tebing: Tembok panjat sudah lapuk, peralatan senilai puluhan juta raib dicuri.

  • Atletik: Lintasan atletik retak dan ditumbuhi ilalang.

  • Stadion Voli: Satu-satunya area yang masih dipakai, meski dengan atap bocor dan tanpa penerangan memadai.

“Kami sering menemukan bekas kondom saat membersihkan area. Sangat disayangkan, fasilitas yang seharusnya jadi tempat atlet berprestasi justru jadi tempat maksiat,” ujar Sumarji, pelatih Jaya Volleyball Club (JVC).

Gedung Olahraga (GOR) Mewah Porprov 2015 Kini Jadi Sarang Pencuri dan Tempat Mesum!
Gedung Olahraga (GOR) Mewah Porprov 2015 Kini Jadi Sarang Pencuri dan Tempat Mesum!

Baca Juga : Mantan Karyawan Leasing Dibekuk Polisi Usai Gelapkan Rp13 Juta Uang Nasabah

Fasilitas Hilang dan Tidak Ada Penjagaan Serius

Meski ada penjaga, aksi pencurian terus terjadi:

  • Alat Fitness seperti barbel milik pribadi Sumarji hilang tahun 2024 (sudah dilaporkan ke polsek).

  • Tali dan peralatan panjat tebing senilai puluhan juta juga lenyap.

  • Kaca jendela pecah dan pintu gedung rusak berat.

“Penjaga hanya ada di siang hari. Malam hari, Gedung Olahraga (GOR) gelap gulita dan jadi sarang tindakan tidak bertanggung jawab,” tambah Sumarji.

Atlet Terpaksa Berlatih dalam Kondisi Memprihatinkan

Sumarji dan atlet voli tetap menggunakan stadion voli tiga kali seminggu (Selasa, Kamis, Minggu), meski dengan risiko:

  • Atap bocor membuat latihan terganggu saat hujan.

  • Tidak ada lampu , jadi latihan malam tidak memungkinkan.

  • Bola voli dan jaring harus dibawa sendiri karena fasilitas tidak disediakan.

“Atlet dari Musi Rawas dan Muratara rela datang jauh-jauh, tapi fasilitas tidak mendukung. Pemerintah harus bertindak!” tegasnya.

Dugaan Penyebab Terbengkalai

  1. Tidak Ada Anggaran Perawatan: Dinas Pemuda dan Olahraga setempat mengaku dana terbatas.

  2. Salah Kelola: Tidak ada tim khusus yang bertanggung jawab merawat Gedung Olahraga (GOR) pasca-Porprov.

  3. Minim Pengawasan: Area yang luas sulit dikontrol, memicu vandalisme dan pencurian.

Tuntutan Masyarakat dan Harapan ke Depan

  • Segera Direvitalisasi: Warga mendesak Pemkot Lubuklinggau mengalokasikan dana darurat.

  • Tambahan CCTV dan Penjaga: Untuk mencegah pencurian dan aktivitas negatif.

  • Sosialisasi ke Wali Kota: Sumarji dan komunitas olahraga berencana audiensi langsung.

Komentar Dinas Terkait:
*”Kami sedang mengusulkan rehab total Gedung Olahraga (GOR) ini ke APBD 2026. Sementara ini, kami akan perbaiki sedikit-sedikit,”* kata Kepala Dispora Lubuklinggau, Andi Pratama.

Bagaimana Nasib GOR Ini ke Depan?

Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin GOR Sport Center Lubuklinggau akan menjadi:

  • Sarang kriminalitas yang lebih parah.

  • Lahan terlantar tanpa nilai guna.

  • Aib bagi kota yang pernah bangga jadi tuan rumah Porprov.

Indosat